GAMBARAN HASIL URINALISIS PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA KRU KABIN DI BALAI KESEHATAN PENERBANGAN PERIODE JANUARI-MARET 2020

Selama penerbangan, pilot dan kru kabin berisiko untuk terkena dehidrasi, ini disebabkan karena kehilangan cairan tubuh sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, seperti suhu udara yang tinggi, kelembaban rendah, ketinggian. Kelembaban dalam pesawat terbang berada pada level rendah yaitu sebesar 5-10%, hal menjadi faktor mudah dehidrasi. Federal Aviation Association (FAA) tahun 2010 merekomendasikan mengkonsumsi 1,9 liter air putih 24 jam atau setara dengan 8 gelas per hari. Dehidrasi erat kaitannya urinalisis, oleh itu, penelitian bertujuan mengetahui gambaran urinalisis secara makroskopis, mikroskopis, kimia di balai kesehatan penerbangan periode Januari – Maret 2020. Penelitian merupakan deskriptif menggunakan pendekatan Cross-Sectional. Pada ini, didapatkan hasil pemeriksaan makroskopis warna urin terbanyak berwarna kuning (99,32%), tingkat kejernihahan jernih (92,5%). Mikroskopis seluruh responden terdapat bakteri (100%), sebagian besar kristal (67,8%) kecil lainnya eritrosit (15,0%). Kimiawi pH berkisar 6 (44,5%), protein (12,3%), bilirubin (2,05%), urobilinogen (4,19%). dapat perhatian adalah adanya bakteri, kristal, proteinuria, urin. Faktor mempengaruhi tersebut konsumsi obat-obatan, makanan, penyakit sistemik, maupun traktus urinarius. Selain reponden dikatakan mengalami